“BISO
RUMONGSO”
Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan keajaiban Al-Quran dan
Doa. Kedua orang tuaku, Slamet Suroto dan Trimoyah, atas kepercayaan dan
dukungan serta doa yang tanpa batas. Ketiga saudaraku, Pajar Triyanto,
Supriyono, dan kakakku yang paling cantik Pajar Putri Lestari. Bruder Agus
Sekti FIC , Bruder Yusup Kuncoro FIC, dan para Bruder FIC Komunitas Muntilan.
Tak lupa keluarga besar dan kawan-kawanku di Semarang maupun diberbagai
Nusantara. Dan untuk semua pesan yang tak pernah tersampaikan….~
Berbagi
kisah cerita selama 3 tahun bersama
keluarga besar SMK Pangudi Luhur Muntilan, tentunya ini sangat menyenangkan. Tidak
terasa selama 3 tahun saya belajar di Kampus Black Red, dan tinggal di Asrama
Kongregasi Bruder FIC Muntilan. Begitu banyak cerita kisah perjalanan hidup
yang saya lewati suka maupun duka. Itu semua sebagai proses saya belajar dalam
keseharian disetiap esok yang akan lebih baik.
Pertama
kali berangkat menyerahkan formulir pendaftaran dan test seleksi ke SMK Pangudi
Luhur Muntilan saya sangat bersemangat. Berpamitan kepada kedua orang tua ,”ati-ati yo nang ing perjalanan,ojo ngebut
lan ojo lali doa” itu pesan dari ibu. Saya diantar oleh Mas Pajar berangkat
dari rumah (Semarang) pagi pukul 03.30 WIB, menggunakan sepeda motor. Saat itu
udara sangatlah dingin jadi kami memakai pakain jaket yang tebal, dan
berkendara kecepatan sedang. Perjalanan kami tempuh dari Semarang sampai
Muntilan sekitar 2 jam,puji syukur gak ada kemacetan dan halangan apapun
disepanjang perjalanan. Pukul 05.00 WIB sampailah di SMK Pangudi Luhur
Muntilan, sampai didepan gerbang kami disambut dengan suara anjing penjaga. Tak
lama kemudian satpam penjaga malam pun keluar dan membukakan gerbang dan mempersilakan
kami masuk untuk beristirahat di pos satpam. Satpam tersebut Mas Christ dan Mas
Eko ternyata juga masih temannya Mas Pajar. Karena waktu test seleksi masih
lama saya harus istirahat untuk menyimpan tenaga, karena lelahnya saya juga
tertidur selama 1jam di pos satpam.
Waktu
sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB, test seleksi pun akan dimulai yang pertama
adalah test akademi dan kujuruan, test jasmani dan rohani, dan test wawancara.
Dengan rasa percaya diri dan semangat yang berkobar saya melaksanakan test demi
test seleksi tersebut. Yeah, semua test tersebut bisa saya kerjakan dan
laksanakan, walaupun belum tahu hasilnya saya tetap optimis, berdoa dan percaya
bahwa semua yang saya kerjakan itu benar. Selesai test saya dan kakak langsung
kemas-kemas dan pulang kembali ke Semarang. Dalam perjalanan pulang ini memang kami
agak lelah, saat dijalan pun kami berhenti beberapa kali untuk istirahat.
Sampai dirumah memang sudah sore menjelang malam, tapi tidak masalah karena
sampai tujuan dengan selamat.
Pengumuman
test pun sudah di informasikan, bahwa saya telah diterima, ya memang sangat
mengembirakan buat saya dan keluarga. Semua keperluan untuk bersekolah di
Muntilan saya siapkan dengan baik dan lengkap apa yang saya butuhkan.
Tahun
2011 bulan Juli adalah awal perjalanan saya menapaki Kabupaten Magelang,
khususnya wilayah Muntilan. Ini pengalaman hidup baru saya berada di
Muntilan, awal yang berat bagi saya
untuk meninggalkan kedua orang tua dan saudara yang berada di Semarang. Tapi
inilah realitas, bahwa hidup tak selamanya berada ditempat yang nyaman, tapi
juga berada ditempat yang baru untuk kita. Bruderan FIC Muntilan, inilah rumah
dan keluarga baru saya selama berada di Muntilan dan utuk selamanya juga. Saya
berterimakasih kepada para Bruder yang telah menerima saya dan memberikan
bantuan.
Tempat,
sekolah, teman, orang-orang, suasana bahkan semuanya akan saya mulai di
Muntilan, SMK Pangudi Luhur Muntilan. Selamat datang itu semua… MOPDIB TA
2011/2012, dilaksanakan selama 4 hari dan diuraikan 3 hari di Kampus SMK
Pangudi Luhur Muntilan, 1 hari di Kompleks Akademi Militer (AKMIL Magelang).
Itulah kegiatan pertama yang harus dilakukan saat penerimaan siswa baru untuk
mengenal lingkungan sekolah maupun kampus. Dikerjain habis-habisan sama kakak
panitia MOPDIB memang bikin malas, suruh nyanyi, pake atribut yang ribet, suruh
bawa alat-alat apapun yang diinstruksikan.
Keluarga
kelas TPB (Wali Kelas Bapak Nori Wibowo dan kawan-kawanku Anjar, Acshan, Adit,
Isna, Andre, Aan, Angga, Kristian, Ramadhan, Fajar, Anis, Hani, Icshan, Kalis,
Margono, Puput, Rina, Dion, Septiadi, Septyan, Bima, Ebo, Thegar, Aryawan,
Wury, Yoga, Bayu, Galih, dan kawanku yang telah pindah sekolah Pascal, Verdy,
Wulan, Deni). Dari satu dan ke yang lain memiliki sifat yang berbeda-beda dan
khasnya masing-masing. Begitu banyak cerita yang pernah terjadi bersama-sama di
dalam kegiatan sekolah maupun diluar sekolah. Tidak terasa sudah 3 Tahun kita
bersama satu angkatan, masuk bersama dan LULUS pun bersama 100%.
THINK
THE BEST = pikirkan yg terbaik, untuk
TO BE THE BEST= menjadi yg terbaik
DO THE BEST = lakukann yg terbaik
PRAY AND LET GOD DO THE REST= berdoa, dan ijinkan ALLAH menyelesaiakannya
TO BE THE BEST= menjadi yg terbaik
DO THE BEST = lakukann yg terbaik
PRAY AND LET GOD DO THE REST= berdoa, dan ijinkan ALLAH menyelesaiakannya
LULUS dan KOMPETEN 100%
Tak
banyak yang ingin saya tuliskan cerita ini, karena tidak akan pernah ada titik
pada kisah…………………………………………………………………………………………...
Tuhan
Beserta Kita,
Sugeng